Archive for April 2016
Penambahan ACCESS CONTROL LIST (ACL) pada JARIGAN
Pertama buatlah
simulasi jaringan untunk mengaplikasikan ACL pada jaringan. Pada pembuatan
jaringan kita bebas mengunakan metode setting jaringan contohnya konfigurasi
jaringan dengan RIP, OSPF , EIGRP , dan lainnya. Dalam simulasi ini saya
menggunakan konfigurasi EIGRP.
kemudian setinglah router1
config-EIGRP tambahkan
-192.168.1.0
-12.12.12.0
fastEthernet0/0(router ke jaringan switch)
-ip address 192.168.1.254 subnet 255.255.255.0
fastEthernet0/1(router ke router)
-ip address 12.12.12.1 subnet 255.0.0.0
config-EIGRP tambahkan
-192.168.1.0
-12.12.12.0
fastEthernet0/0(router ke jaringan switch)
-ip address 192.168.1.254 subnet 255.255.255.0
fastEthernet0/1(router ke router)
-ip address 12.12.12.1 subnet 255.0.0.0
loopback1 172.16.1.1 loopback2 172.16.2.2
kemudian setinglah router2
config-EIGRP tambahkan
-192.168.2.0
-12.12.12.0
fastEthernet0/0(router ke jaringan switch)
-ip address 192.168.2.254 subnet 255.255.255.0
fastEthernet0/1(router ke router)
-ip address 12.12.12.2 subnet 255.0.0.0
kemudian setinglah router2
config-EIGRP tambahkan
-192.168.2.0
-12.12.12.0
fastEthernet0/0(router ke jaringan switch)
-ip address 192.168.2.254 subnet 255.255.255.0
fastEthernet0/1(router ke router)
-ip address 12.12.12.2 subnet 255.0.0.0
loopback3 172.16.3.3 dan loopback4
172.16.4.4
oke klo sudah ping ip nya.
oke sudahh baru tambahkan access list
nya. Rumus access list standar :
IDN(config)#access-list <named> <permit/deny>
<source address> <source wildcard mask>
- implementasi:
IDN(config)#interface <interface Type:fa><interface nomer:0/0>
IDN(config-if)#ip acces-group <named> <in/out>
- implementasi:
IDN(config)#interface <interface Type:fa><interface nomer:0/0>
IDN(config-if)#ip acces-group <named> <in/out>
Contoh nya..
IDN(config)#access-list 1 deny 192.168.1.2 0.0.0.0
- implementasi:
IDN(config)#interface fa0/0
IDN(config-if)#ip acces-group 1 in
- implementasi:
IDN(config)#interface fa0/0
IDN(config-if)#ip acces-group 1 in
oke selanjutnya tingan test ping :
Dan berhasil…. woke selesai Thank and SEE U
NEXT TIME…
Mengkoneksikan 4 buah Router pada jaringan dengan RIP
Gunakan kabel Coopeer Straight-Through untuk menyambungkan Switch ke PC maupun Switch ke router. Dan untuk menyambungkan Router ke Router kita harus menggunakan kabel Serial DCE sebelum memasang kabel serial settinglah routernya kita harus menambahkan portnya menggunakan WIC-2T
Pertamatentukanmasing-masing IP Address padasetiap PC
IP PC0 192.168.10.1 Gateway 192.168.10.254
IP PC1 192.168.10.2 Gateway 192.168.10.254
IP PC2 192.168.10.3 Gateway 192.168.10.254
IP PC3 192.168.20.1 Gateway 192.168.20.254
IP PC4 192.168.20.2 Gateway 192.168.20.254
IP PC5 192.168.20.3 Gateway 192.168.20.254
IP PC6 192.168.30.1 Gateway 192.168.30.254
IP PC7 192.168.30.2 Gateway 192.168.30.254
IP PC8 192.168.30.3 Gateway 192.168.30.254
IP PC9 192.168.40.1 Gateway 192.168.40.254
IP PC10 192.168.40.2 Gateway 192.168.40.254
IP PC11 192.168.40.3 Gateway 192.168.40.254
config-RIP tambahkan
-192.168.10.0
-192.168.20.0
-200.1.1.0
fastEthernet0/0
-ip address 192.168.10.254 subnet 255.255.255.0
serial0/1/0
-ip address 200.1.1.1 subnet 255.255.255.0
Kemudian setting router2
config-RIP tambahkan
-192.168.20.0
-200.1.1.0
-200.1.2.0
fastEthernet0/0
-ip address 192.168.20.254 subnet 255.255.255.0
serial0/1/0
-ip address 200.1.1.2 subnet 255.255.255.0
serial 0/1/1
--ip address 200.1.2.1 subnet 255.255.255.0
Kemudian setting router3
config-RIP tambahkan
-192.168.30.0
-200.1.2.0
-200.1.3.0
fastEthernet0/0
-ip address 192.168.30.254 subnet 255.255.255.0
serial0/1/0
-ip address 200.1.2.2 subnet 255.255.255.0
serial 0/1/1
--ip address 200.1.3.1 subnet 255.255.255.0
Kemudian setting router4
config-RIP tambahkan
-192.168.40.0
-200.1.2.0
-200.1.3.0
fastEthernet0/0
-ip address 192.168.40.254 subnet 255.255.255.0
serial0/1/0
-ip address 200.1.3.1 subnet 255.255.255.0
selesai... see u next time...
Konfigurasi routing OSPF
Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih “jalan terbaik” untuk mencapai tujuan. Ada dua jenis router berdasarkan cara ruting-nya, yaitu Router Statis dan Router Dinamis.
Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork".
Rute Statis - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator
membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update" rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Mengkonfigurasi router statis adalah dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.
Tabel Routing
Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus dikirim ke jaringan yang mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisi NETID dan Default gatewaynya. Bentuklah jaringan seperti dibawah ini menggunakan cisco:
- Konfigurasi masing-masing PC :
Komputer 1
ip address:192.168.10.1
getway : 192.168.10.254
Komputer 2
ip address:192.168.20.1
getway :192.168.20.254
Komputer 3
ip address :192.168.30.1
getway :192.168.30.254
Klik pada PC yang akan diset. Pilih menu Desktop. Pada IP Configuration,
ketik IP Address, subnet mask dan default gateway (nomor IP dari Router
yang terhubung langsung ke PC tersebut).
- Konfigurasi router masing-masing.
==> Router1
OSPF: 192.168.10.0
192.168.20.0
200.1.1.0
Fastethernet 0/0, port status on
IP Address :192.168.10.254
Subnet : 255.255.255.0
Serial 0/1/0
IP Addres : 200.1.1.1
Subnet : 255.255.255.0
Serial 0/1/1
IP Addres : 200.1.3.2
Subnet : 255.255.255.0
==> Router2
OSPF: 192.168.20.0
200.1.1.0
200.1.2.0
Fastethernet 0/0, port status on
IP Address :192.168.20.254
Subnet : 255.255.255.0
Serial 0/1/0
IP Addres : 200.1.1.2
Subnet : 255.255.255.0
Serial 0/1/1
IP Addres : 200.1.2.1
Subnet : 255.255.255.0
==>Router3
OSPF: 192.168.30.0
200.1.2.0
200.1.3.0
Fastethernet 0/0, port status on
IP Address :192.168.30.254
Subnet : 255.255.255.0
Serial 0/1/0
IP Addres : 200.1.3.1
Subnet : 255.255.255.0
Serial 0/1/1
IP Addres : 200.1.2.2
Subnet : 255.255.255.0
Maka jaringan jika tersambung akan seperti gambar dibawah ini
Koneksi 2 Jaringan DHCP Berbeda Kelas
pertama-tama buat jaringan seperti gambar diatas.
Tiap-tiap jaringan terdiri dari :
- 1 Server-PT untuk DHCP
- 1 switch-PT
- 2 PC-PT
- Connection yang digunakan Copper Straight-Through dan dipasang pada port FastEthernet
Jaringan Pertama menggunakan kelas C
Setting Server untuk DHCP (klik server-config) :
- GLOBAL-Settings -> Gateway : 192.168.10.254
-> DNS Server : 200.200.200.1
- SERVICE-HTTP -> HTTP : off
-> HTTPS : off
- SERVICE-DHCP -> service : on
-> Default Gateway dan DNS Server sama dengan Global-Settings
-> Start IP Address : 192-168-10-5
-> Subnet Mask : 255-255-255-0
-> Maximum number of Users : 10 (bebas)
-> Klik Save...
- INTERFACE-FastEthernet -> IP Address : 192.168.10.1
-> Subnet Mask : 255.255.255.0
Setting pada PC :
- klik PC -> Desktop -> IP configuration -> pilih DHCP
- tunggu beberapa saat jika sukses akan mendapat IP dari server DHCP
- jika failed -> klik Static -> klik DHCP lagi
- jika sudah, lakukan hal yang sama pada PC yang lain di jaringan yang sama
Lakukan test pinging pada salah satu PC dengan tujuan IP server dan IP PC yang lain
- klik PC -> Desktop -> Command Prompt
Jaringan Kedua menggunakan kelas B
Cara penyetingan sama, tapi menggunakan :
- Gateway / Default Gateway -> 172.16.40.254
- DNS Server -> 220.220.220.1
- IP Address -> 172.16.40.1
- Subnet Mask -> 255.255.0.0
- Start IP address -> 172.16.40.5
- Number of users -> 10 (bebas)
-pasang IP di kedua komputer switch B
- cara setting IP pada PC juga sama dengan pada jaringan yang pertama
- Lakukan test pinging
dan sekarang saat yang paling kita tunggu-tunggu... (jantung berdebar...)
mengkoneksikan kedua jaringan tersebut, olrait...
· hubungkan switch jaringan pertama (kelas C) pada FastEthernet0/0 pada Router-PT dengan Copper Straight-Through
· hubungkan switch jaringan kedua (kelas B) pada FastEthernet1/0 pada Router-PT dengan Copper Straight-Through
Setting pada Router-PT (klik router) :
- ROUTING-Rip -> masukkan netID : 192.168.10.0 -> klik add
-> masukkan netID : 172.16.0.0 -> klik add
- INTERFACE-FastEthernet0/0 -> Port Status : on
-> Bandwidth dan Duplex : Auto
-> IP Address : 192.168.10.254
-> Subnet Mask : 255.255.255.0
- INTERFACE-FastEthernet1/0 -> Port Status : on
-> Bandwidth dan Duplex : Auto
-> IP Address : 172.16.40.254
-> Subnet Mask : 255.255.0.0
- GLOBAL-Settngs -> save
test pinging dari jaringan pertama ke ip tujuan jaringan kedua,
dan sebaliknya
- ROUTING-Rip -> masukkan netID : 192.168.10.0 -> klik add
-> masukkan netID : 172.16.0.0 -> klik add
- INTERFACE-FastEthernet0/0 -> Port Status : on
-> Bandwidth dan Duplex : Auto
-> IP Address : 192.168.10.254
-> Subnet Mask : 255.255.255.0
- INTERFACE-FastEthernet1/0 -> Port Status : on
-> Bandwidth dan Duplex : Auto
-> IP Address : 172.16.40.254
-> Subnet Mask : 255.255.0.0
- GLOBAL-Settngs -> save
test pinging dari jaringan pertama ke ip tujuan jaringan kedua,
dan sebaliknya